1 UTS-1 All About Me

Halo! Nama saya Levina Nathania Bunardi, asal Jakarta, dan saya seorang mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi ITB yang saat ini sedang menempuh semester 3. Saya memiliki ketertarikan besar terhadap dunia teknologi dan pengembangan diri, terutama dalam memahami bagaimana teknologi dapat membantu kehidupan sehari-hari menjadi lebih efisien, bermakna, dan manusiawi. Selama perkuliahan, saya berusaha untuk terus belajar dan beradaptasi, baik di ruang kelas maupun di luar, sambil mengasah kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan empatik agar dapat menjadi pribadi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peka terhadap orang lain.
Di luar kegiatan akademik, saya senang mencoba hal-hal baru yang bisa menambah pengalaman dan memperluas wawasan. Kegiatan tersebut bisa berupa mengikuti acara kampus, bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa, atau sekadar berdiskusi santai bersama teman-teman di kantin ITB yang entah bagaimana sering berujung pada obrolan reflektif menjelang malam. Saya percaya setiap interaksi, sekecil apa pun, memiliki daya tarik tersendiri. Kadang bukan karena topiknya yang menarik, tetapi karena orang yang terlibat di dalamnya punya karakter dan keaslian yang memikat. Dari situ saya belajar bahwa daya tarik interpersonal tidak hanya bergantung pada penampilan atau gaya bicara, melainkan juga pada ketulusan, humor yang tepat, dan kemampuan membuat orang lain merasa nyaman.
Saya juga memiliki pengalaman tragis tapi lucu saat masih di bangku SMA. Waktu itu, saya patah kaki karena ujian praktikum lompat tali. Ya, benar, lompat tali. Ironisnya, saya begitu bersemangat saat itu, tapi justru berakhir dengan kaki digips selama tiga bulan penuh. Sekilas terdengar konyol, tetapi pengalaman itu justru memberikan banyak pelajaran berharga. Selama masa pemulihan, saya benar-benar merasakan betapa besar arti dukungan keluarga dan teman-teman. Dari peristiwa itu saya belajar bahwa daya tarik seseorang tidak selalu muncul dari kesempurnaan, melainkan juga dari kerentanan dan kejujuran dalam menghadapi kesulitan. Perhatian kecil, candaan ringan, atau sekadar kehadiran seseorang bisa menjadi sumber kekuatan yang luar biasa.
Bagi saya, perjalanan ini bukan hanya tentang menempuh pendidikan di bidang teknologi, tetapi juga tentang memahami manusia di balik teknologi itu sendiri. Saya ingin tahu bagaimana kita dapat menciptakan solusi yang lebih empatik, lebih dekat dengan kebutuhan nyata, dan tetap menghadirkan kehangatan di tengah dunia yang semakin digital. Dan mungkin, jika suatu hari nanti saya bisa melompat tali lagi tanpa insiden, itu akan menjadi simbol kemajuan saya. Bukan hanya dalam keseimbangan tubuh, tetapi juga dalam keseimbangan hidup.
Instagram: levinanthania LinkedIn: Levina Nathania Bunardi